Halaman

ukhuwah muslimah

ukhuwah muslimah

Senin, 31 Oktober 2011

Tentang Kerinduan Ku...

Hari ke 21..
Waktu yang sangat panjang untuk berpisah dari mu dan kerinduan ini masih belum berakhir sampai hari ini. Pergantian hari masih terasa berat, masih sama dengan hari pertama ku jauh dari mu. Ada yang hilang rasanya ketika aku bangun tanpa melihat wajah polos mu berbaring disamping ku dengan dua botol susu yang selalu siap menanti rengekan mu saat kehausan. Tarasa sunyi saat tidak ada teriakan "ayah...." dari bibir mungil mu saat kamu terjaga dan menangis minta digendong. Kebiasaan-kebiasaan mu yang selalu membayang diingatan ku membuat perpisahan ini semakin terasa berat. Ada kebahagiaan tersendiri ketika memandikan mu, melihat mu bermain air dan tertawa kesenangan, mengejar langkah-langkah lincah mu ketika memakaikan mu baju dan membuatkan sarapan untuk mu serta menemani mu sarapan sambil melihat-lihat gambar kupu-kupu kesukaan mu, hingga akhirnya aku harus berangkat ke kantor meninggalkan mu. Menikmati berbagi tugas dengan istri membuat ku makin mencintai kalian berdua. Semua terasa indah, kesibukan yang selalu ku tunggu untuk menemani mu bermain dan belajar.

Sore hari hingga sebelum kamu tidur adalah waktu terlama untuk kita, selalu ku rindu teriakan "Ayah puang...."(ayah pulang)  di jendela atau di pintu rumah, menyambut kedatangan ku dengan wajah ceria dan sudah dengan baju yang bersih menunggu ku untuk mengajak mu jalan-jalan disore hari, melihat kereta dan mobil besar adalah kesukaan mu, tak jarang kamu berteriak histeris di jalan raya melihat semua itu, ah anak ku ternyata kamu sudah besar.... 
Saat sholat magrib itulah waktu untuk ku mengenalkan mu dengan ibadah sholat dan berdoa, lucu ketika jari-jari kecil mu tersusun rapi saat berdoa dan dengan cepat mengusapkan ke wajah dengan menyebut, "amin..." Selalu ada doa ku agar alif kecil ku tumbuh menjadi anak yang sholeh (semoga diijabah Allah, amin).

Menemani mu belajar sambil bermain, mengenal hewan, berhitung, bermain bola, membuat bangunan rumah-rumahan, menonton video kartun kisah anak islami kesukaan mu hingga mata mu mulai redup, menina bobokan mu sampai kamu betul-betul tertidur. 
Saat ini aku rindu dengan semua rutinitas itu.... meski sedikit terobati dengan mendengar suara panggilan "ayah" dari telepon. Tak terasa usia mu sudah 17 bulan, namun masih terlalu panjang perjuangan ku untuk mu kedepan, semoga kesehatan Ayah dan Ibu selalu di jaga Allah hingga selalu bisa menemani mu bermain, belajar, melihat setiap perkembangan mu, menyaksikan kamu tumbuh remaja dan dewasa, menjadi anak yang membanggakan orang tua.

Alif kecil ku, tinggal 5 hari ayah dan ibu menyusul mu....
jangan nakal ya nak, peluk cium dari ayah dan ibu.
























Tidak ada komentar:

Posting Komentar